KESEHATAN

 

YUK KENALI LEBIH DEKAT APA ITU KOLESTEROL ?

Pola makan dan gaya hidup yang tak sehat berkontribusi untuk menaikkan tingkat kolesterol di dalam tubuh.  

 

Kolesterol sendiri dideskripsikan oleh Cleveland Clinic sebagai keadaan di mana darah mengandung banyak lemak.

Tubuh memang memerlukan lemak, tapi jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan penumpukan di arteri.

Hal ini menyebabkan kolesterol tinggi yang yakni sumber dari bermacam-macam penyakit, termasuk serangan jantung dan stroke.

Ada banyak sekali obat untuk menurunkan kolesterol, tetapi salah satu yang banyak dianjurkan oleh dokter adalah statin.

Berdasarkan WebMD, statin bermanfaat untuk menurunkan kolesterol tinggi sehingga mengurangi kemungkinan untuk terkena serangan jantung dan stroke.

Sebagian penelitian yang dikutip oleh WebMD juga memperlihatkan tingkat efektivitas statin untuk mengurangi risiko serangan jantung antara 25 sampai 35 persen.

Tetapi, bagaimana sistem kerja statin untuk menurunkan kolesterol?

Sistem Kerja Statin

Statin umumnya berbentuk tablet atau kapsul yang perlu dikonsumsi sekali sehari.

Ada sebagian tipe statin di pasaran dan masing-masing mempunyai regulasi pemakaian yang berbeda.

Meski demikian, Cleveland Clinic menerangkan bahwa statin akan menurunkan LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat dan dapat menaikkan HDL (high-density lipoprotein) atau kolesterol bagus.

Dikutip dari WebMD, statin akan bekerja dengan metode menghambat performa enzim hati yang bermanfaat untuk memproduksi kolesterol.

Statin kemudian akan menurunkan tahapan kolesterol LDL dan jumlah sempurna kolesterol.

Statin juga akan menyeimbangkan penumpukan lemak pada arteri sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya serangan jantung.

Saran konsumsi statin dan efek sampingnya

Dikutip dari American Heart Association, statin dianjurkan untuk sebagian keadaan, seperti:

•Mempunyai jumlah LDL kolesterol sebesar 190 mg/dL.

•Mempunyai penyakit kardiovaskular.

•Berumur 40 sampai 70 tahun dan mempunyai diabetes.

•Berumur 40 sampai 75 tahun, mempunyai jumlah LDL kolesterol di antara 70 dan 189 mg/dL, dan mempunyai risiko tinggi untuk mengidap penyakit kardiovaskular pada 10 tahun akan datang.

Sedangkan statin tergolong aman untuk dikonsumsi dan dapat dikatakan sebagai obat yang tepat sasaran untuk menurunkan kolesterol, mungkin saja ada sebagian efek samping yang mungkin dialami.

Berdasarkan Heathline sebagian efek samping statin, seperti:

• Nyeri otot

• Ambeien

• Diare

• Kelelahan

• Sakit kepala

• Lemah

• Sakit atau terdapat penumpukan gas di dalam perut

• Pusing

• Mual

Saat efek samping timbul sesudah mengkonsumsi statin, konsultasi dengan dokter sungguh-sungguh dianjurkan untuk menghindari permasalahan kesehatan yang lebih parah.